Pengereman adalah teknik dasar dalam mengendarai motor, hal ini menjadi faktor utama dalam keselamatan berkendara.
"Sebelum berkendara pastikan fungsi rem bekerja dengan baik termasuk kondisi kampas rem, tidak ada kebocoran rem."
"Rem depan dan rem belakang harus berfungsi dengan baik."
"Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan untuk menghindari pengereman mendadak"
Berikut cara pengereman pada beberapa kondisi jalan:
Untuk kondisi normal, pengereman selalu kombinasi antara rem depan-belakang. Saat berada di trek jalan lurus, pengereman diusahakan lebih memperkuat rem depan dibanding rem belakang.
2. Pengereman saat jalan berpasir atau ada ceceran oli
Turunkan kecepatan motor, agar pengendara tidak melakukan pengereman mendadak saat ada ceceran oli atau berpasir.
lakukan pengereman bertahap.
jangan memaksakan diri untuk mengerem depan sekuat tenaga. Risiko terjungkal.
3. Mengerem saat tikungan
Secara teori, rem hanya digunakan menjelang masuk tikungan untuk memperlambat laju. Begitu sudah masuk tikungan, justru lakukan akselerasi agar cengkeraman roda depan semakin baik. Banyak yang salah, saat berada di tikungan malah melakukan pengereman. resiko terjungkal bila penggunaan hanya rem depan, gunakan rem belakang jangan sampai ban ngeblock/terkunci
Turunkan kecepatan motor, agar pengendara tidak melakukan pengereman mendadak. Sehingga tidak menyebabkan pengendara panik ketika ngerem. Sementara jika tak sempat melakukan perlambatan dan menghindari lubang, maka saat roda depan menyentuh lubang, semua rem harus dilepas. Tujuannya agar benturan lebih ringan dan efeknya tidak terlalu terasa di setang dan motor tetap terkendali.
Diingatkan, jangan mengerem depan sekuat tenaga..
Pengereman harus dilakukan secara bertahap sehingga ban tidak terkunci. Sehingga pengendalian motor lebih mudah saat menghindari lubang
5. Pengereman saat hujan atau jalan berair
Turunkan kecepatan motor, karena jarak pengereman akan semakon jauh. Permukaan jalan digenangi air sehingga menyebabkan gejala mengambang atau aqua planning. Tingkat kesulitan pengereman pada kondisi jalan ini lebih tinggi. Jelas karena traksi ban menurun drastis, terlebih pada kecepatan lebih tinggi.
Paling penting hindari agar ban tidak ngelock atau ngunci.
Ketika hujan ringan tetap menggunakan teknik rem depan-belakang. Jangan melakukan pengereman hanya bertumpu di satu sisi. Jangan menarik rem depan secara spontan dengan menekan rem hingga mentok.
Kalau pengereman bertumpu di depan, motor gampang melintir. Sedangkan kalau hanya pakai rem belakang, bisa sliding.
Tips Pengereman :
1. Hindari pengereman mendadak, berbahaya, bila ban menjadi slip maka motor tidak terkendali
2. Turunkan kecepatan motor bila kondisi jalan tidak normal..(hujan, berlubang, berpasir, licin)
3. untuk motor transmisi manual, atur posisi gigi sesuai dengan kecepatan.jangan gunakan gigi tinggi saat kecepatan rendah. Turunkan gigi/engine brake membantu pengereman.
4. Hindari pengereman sampai ban ngelock/slip.
5.
0 komentar:
Post a Comment