ENJOY THE TIME

  • EPTYSI

    HELLO...

  • TMPBLN

    TECH

  • THE PASSION

    The Power

  • sport

    Naek

Tuesday, August 4, 2015

oktan number di mesin bensin

Oktan Number


Oktan number adalah pengukuran dari bahan bakar/bensin untuk mengurangi knocking.

Persyaratan oktan mesin bervariasi dengan rasio kompresi, geometris dan pertimbangan mekanis dan kondisi operasi

Semakin tinggi oktan number maka kemampuan bahan bakar semakin baik untuk mengurangi knocking atau pinging

Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.



Knocking


Jika campuran udara dan bensin terbakar karena tekanan yang tinggi dan bukan karena percikan api dari busi, maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin.



Bagaimana tingkat oktan yang tepat untuk kendaraan Anda?

Beberapa model mobil atau motor memiliki mesin kompresi tinggi, yang dirancang untuk memanfaatkan tingkat oktan 88, 90, 92 atau lebih tinggi. Tapi jika terjadi knocking (pukulan) pada tingkat oktan yang disarankan, Anda mungkin memerlukan bensin oktan yang lebih tinggi untuk mencegah knocking.

Apakah ada alasan, selain menggunakan bensin dengan oktan tingkat lebih rendah dari yang direkomendasikan dalam manual pemilik kendaraan saya, yang dapat menyebabkan knocking terjadi?
Faktor-faktor lain seperti cuaca sangat panas, perubahan ketinggian atau kondisi keras mengemudi (seperti penarik beban berat) juga dapat menyebabkan knocking.

Banyak kendaraan modern dilengkapi dengan perangkat elektronik yang mendeteksi dan menghilangkan knocking sebelum Anda mendengarnya.

Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi.
Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.


Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari.

Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
88 Bensin tanpa timbal Premium
91 Bensin standar di Eropa, Pertamax
92 Bensin standar di Taiwan[1]
92 Pertamax[2]
95 Pertamax Plus

Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl lead (TEL, Pb(C2H5)4) pada bensin akan meningkatkan bilangan oktan bensin tersebut, sehingga bensin "murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. 
Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.

Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.

Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-oktana dan n-heptana. 
Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana.



Octanes adalah keluarga dari hidrokarbon yang merupakan komponen khas bensin. Mereka adalah cairan berwarna yang mendidih sekitar 125 ° C (260 ° F). Salah satu anggota keluarga oktan, isooctane, digunakan sebagai standar acuan untuk patokan kecenderungan bahan bakar orLPG bensin untuk menahan diri pengapian.
Nilai oktan bensin diukur dalam mesin uji dan didefinisikan oleh perbandingan dengan campuran 2,2,4-trimethylpentane (iso-oktan) dan heptana yang akan memiliki anti-mengetuk kapasitas yang sama sebagai bahan bakar yang diuji: yang persentase, volume, dari 2,2,4-trimethylpentane dalam campuran itu adalah angka oktan bahan bakar. 
Misalnya, bensin dengan karakteristik mengetuk sama dengan campuran 90% iso-oktan dan 10% heptana akan memiliki nilai oktan 90. [2] Sebuah peringkat 90 tidak berarti bahwa bensin hanya berisi iso-oktan dan heptana dalam proporsi ini tetapi bahwa ia memiliki sifat resistensi peledakan yang sama (umumnya, bensin yang dijual untuk penggunaan umum tidak pernah hanya terdiri dari iso-oktan dan heptana, yang merupakan campuran dari berbagai hidrokarbon dan aditif lainnya sering). Karena beberapa bahan bakar lebih knock-tahan dari murni iso-oktan, definisi telah diperpanjang untuk memungkinkan nomor oktan lebih dari 100.
Peringkat oktan tidak indikator kandungan energi dari bahan bakar. (Lihat Efek bawah dan Panas pembakaran). Mereka hanya ukuran kecenderungan bahan bakar untuk membakar dengan cara yang terkendali, bukan meledak secara tidak terkendali. Dimana angka oktan dinaikkan dengan memadukan dalam etanol, kandungan energi per volume berkurang. Etanol BTU dapat dibandingkan dengan BTU bensin di panas tabel pembakaran.
Hal ini dimungkinkan untuk bahan bakar untuk memiliki Penelitian Octane Number (RON) lebih dari 100, karena iso-oktan bukanlah zat yang paling tahan knocking tersedia. Bahan bakar acing, avgas, LPG andalcohol bahan bakar seperti metanol mungkin memiliki peringkat oktan 110 atau lebih tinggi. Khas "octane booster" aditif bensin termasuk MTBE, ETBE, isooctane dan toluena. Timbal dalam bentuk tetraethyllead pernah aditif umum, tetapi penggunaannya untuk bahan bakar untuk kendaraan jalan telah semakin bertahap-out di seluruh dunia, dimulai pada tahun 1970-an