ENJOY THE TIME

Thursday, February 8, 2018

Falcon Heavy, roket paling kuat di dunia

Falcon Heavy, roket terkuat di dunia



Kemajuan teknologi yang signifikan di bidang roket dengan launch Falcon heavy, roket berukuran besar  dengan 3 roket  pendorong yang mampu kembali ke bumi dan dapat digunakan lagi. Teknologi roket yang semakin maju, seiring keinginan manusia untuk meng-explore alam semesta lebih jauh, dan berbagai jenis satelite yang akan diluncurkan.

Pada6 Februari, Falcon Heavy berhasil lepas landas dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center di Florida. Falcon Heavy adalah roket operasional terkuat di dunia




dengan kemampuan untuk mengangkat ke orbit hampir 64 metrik ton (141.000 lb) - massa atau berat yang lebih besar dari pesawat jet 737 yang penuh dengan penumpang, kru, koper dan bahan bakar .

Tahap pertama Falcon Heavy terdiri dari 3 falcon 9 nine engine core dengan 27 mesin Merlin menghasilkan lebih dari 5 juta pon dorong di lepas landas, setara dengan sekitar delapan belas  pesawat Boeing 747. 
Hanya roket ke bulan:  Saturnus, yang terakhir diterbangkan pada tahun 1973, mengirimkan lebih banyak muatan ke orbit.

Melalui uji terbang ini, Falcon Heavy mengincar predikat sebagai moda transportasi paling kuat ke luar angkasa.
Menurut Musk, Falcon Heavy bisa mengangkut bobot lebih dua kali lipat dari Delta IV Heavy yang sejak 2004 menyandang gelar roket terkuat di dunia namun dengan biaya pembuatan sepertiga dari ongkos Delta IV Heavy.
Untuk uji terbang ini, Elon Musk memasukkan mobil sports Tesla berwarna merah. Kemudian di dalam ruang kemudi, dia memasang manekin berpakaian astronot dan lagu Space Oddity yang dinyanyikan mendiang David Bowie secara terus-menerus.
Jika semua tahapan berhasil yang akan diketahui 6,5 jam setelah peluncuran mobil Tesla dan penumpangnya akan dikirim mengelilingi Matahari hingga Planet Mars.
Elon Musk menilai dunia antariksa akan berubah drastis seiring dengan teknologi baru yang memungkinkan ongkos pembuatan roket lebih murah dan efisien.
Apa yang bisa diangkut Falcon Heavy?
  • Satelit-satelit intelijen dan militer AS dalam ukuran yang lebih besar. Selama ini ukuran satelit disesuaikan dengan daya angkut roket.
  • Satelit dalam jumlah lebih banyak. Musk pernah mengusulkan penciptaan jaringan ribuan pesawat antariksa untuk mengantarkan broadband ke seluruh dunia.
  • Robot-robot berukuran lebih besar dan lebih cerdas untuk dikirim ke Planet Mars atau ke planet lain, seperti Jupiter, Saturnus, dan bulan-bulan planet tersebut.
  • Teleskop berukuran besar. Pengganti Teleskop Hubble, yaitu Teleskop Antariksa James Webb, harus dilipat seperti origami agar bisa masuk ke roket pendorong tahun depan.

Roket pendorong yang dapat dikembalikan dan digunakan lagi

Selain jumlah dan bobotnya, biaya angkutan ke luar angkasa bisa ditekan mengingat roket pendorong Falcon Heavy dapat dikembalikan ke Bumi dan digunakan lagi.
Dua roket pendorong Falcon Heavy mendarat di pesisir Florida sebelah selatan tempat peluncuran Kennedy (Getty Images)
Dalam uji terbang, setelah Falcon Heavy melesat, tiga dari roket pendorongnya kembali ke Bumi. Dua mendarat di pesisir Florida sebelah selatan tempat peluncuran Kennedy, lainnya bakal mendarat di kapal drone beberapa ratus kilometer lepas pantai.
Hal itu, menurut Elon Musk, sepenuhnya mengubah teknologi antariksa.
"Roket pendorong yang berat akan tamat," 
"Ibaratnya seperti mencoba menjual pesawat. Ada suatu perusahaan pesawat punya pesawat yang bisa digunakan lagi, sedangkan perusahaan lain punya pesawat sekali pakai yang jatuh menggunakan parasut dan jatuh entah di mana. Mungkin terdengar gila, tapi begitulah bisnis roket," paparnya.


0 komentar:

Post a Comment